informasi loker-jobs : Kartu Kuning Kok Berwarna Putih
informasi loker-jobs
Selasa, 06 Oktober 2009
Kartu kuning kok berwarna putih? Pertanyaan itu dilontarkan Cecep, warga Cangkuang, saat membuat kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kab. Bandung. Cecep bersama sekitar puluhan orang lainnya harus berdesak-desakan membuat kartu kuning baru maupun perpanjangan. |
Katanya, kartu pencari kerja berwarna kuning hingga dikenal kartu kuning. Kok kartu yang saya dan teman-teman terima berwarna putih? Apa nanti enggak jadi masalah?. Sudah seminggu ini ruangan depan Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja yang hanya berukuran sekitar 5 x 7 meter diserbu para peminat kartu kuning. Mereka saling berimpitan. Untuk berjalan pun susah sehingga berkali-kali harus berkata punten untuk mencari celah jalan.
Demikian pula lorong sempit tempat dua komputer berada, juga dibanjiri pencari kerja. Dua komputer tersebut terhubung dengan internet sebagai upaya mencari lowongan kerja secara online. Meski Pemkab Bandung belum mengumumkan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), pemerintah pusat, TNI, dan Polri sudah mendahului. Tak ayal, pencari kerja pun berbondong-bondong mengurus persyaratan, salah satunya kartu kuning.
Pemohon kartu kuning pun melonjak sampai lima ratus persen dari hari-hari biasanya. Jumlah pemohon kartu kuning yang biasanya hanya 10-20 orang per hari, sudah seminggu ini jumlah pemohonnya di atas seratus orang per hari atau lima kali lipatnya, kata Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja, Asep Raksadidjaja, Senin (5/10).
Untuk keperluan CPNS, kerja di luar negeri maupun daftar ke TNI/Polri, kartu kuning harus dikeluarkan dari Disnaker. Akan tetapi, lowongan kerja lokal seperti untuk kebutuhan pabrik-pabrik cukup dari kecamatan. Tiap kecamatan menyediakan kartu kuning dengan logo kecamatannya.
Pengurusan kartu kuning, kata Asep, tidak dipungut biaya. Namun, beberapa staf Disnaker mengarahkan agar pemohon kartu kuning mengisi kencleng gempa. Semuanya gratis, bahkan di depan pintu masuk kantor Disnaker sudah tertulis layanan kartu kuning gratis.
Selama setahun rata-rata Disnaker Kab. Bandung mengeluarkan 14.000 kartu kuning bagi para pencari kerja. Kami mencetak kartu kuning 15.000 kartu per tahunnya. Dari 14.000 kartu yang keluar tahun lalu, sebanyak 7.000 orang atau 50 persennya berhasil mengisi lowongan kerja yang ada.
Namun, pencetakan kartu kuning tidak selamanya berwarna kuning. Bahkan, beberapa hari ini Disnaker mengeluarkan kartu putih karena stok kartu berwarna kuning. Sebenarnya, kartu kuning dan kartu putih sama saja karena fungsinya sama, yakni keterangan bagi pencari kerja. Namun, masyarakat mengenal kartu kuning karena warnanya memang kuning. Asep mengimbau para pencari kerja tidak mempermasalahkan warna kartu. Kuning atau putih sama saja, yang penting isinya.
Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Selasa 6 Oktober 2009





0 komentar:
Posting Komentar